6 Tahun Gundukan Sampah Jalan Masuk Ukhuwah Islamiyah Desa Panciro Mempersempit Jalan

gundukan sampah rumah tangga berbau busuk poros jalan rusak berat desa Panciro, persempit jalan

Bomwaktu.com, Gowa Sulsel –– Sudah kisaran 6 tahun Sarana Jalan umum dari arah Barat Almarkas Ukhuwah Islamiyah poros jalan Desa Panciro Kecamatan Bajeng Gowa, jadi ajang tempat pembuangan sampah (TPS).

Alhasil, Kotoran sampah rumah tangga bahan organik, dari dapur, meliputi, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting, malah di biarkan begitu saja tampa ada tindakan tegas dari pemerintah desa Panciro Kecamatan Bajeng Gowa.

Foto : doc beberapa bulan lalu, sampah bertumpuk diangkut .

Padahal Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengkampanyekan Ayo Gowa Bersih, namun sayangnya, alih – alih, aparatnya, di pemerintahan desa Panciro Kecamatan Bajeng Gowa, terkesan “masih kurang memaknainya.

Yang bisa di lakukan oleh pihak pemerintah desa Panciro Kecamatan Bajeng Gowa, selama ini, nanti bertumpuk sampah di ruas sarana jalan baru datang mobil sampah dump truck mengangkut.

Juga hanya bisa dilakukan memasang baleho larangan keras untuk tidak membuang sampah di lokasi ini.

Ironisnya lagi, Menjelang beberapa jam lamanya, setelah mobil angkutan sampah pergi, kemudian di tempat sama datang lagi warga membuang sampah di ruas jalan itu.

Sementara seruan melalui papan bicara, atas larangan membuang sampah sebaliknya, justru tidak di indahkan oleh warganya di desa Panciro Kecamatan Bajeng Gowa.

Warga pengguna lalulintas kendaraan dan pejalan kaki, berkeluh kesal, dengan ruas jalan hanya kisaran luas 2 meter lebih, masuk tembus masuk melewati Almarkas Mesjid Ukhuwah Islamiyah hingga di Kelurahan Lembang Parang Kecamatan Barombong Gowa, di persempit dengan gundukan sampah berbau busuk, terkesan di biarkan begitu saja.

Pasalnya, selain sampahnya membusuk di tengah musim hujan, juga nampak terlihat ruas jalan rusak berat.

Hal ini bertanda, jika pemerintahan desa Panciro Kecamatan Bajeng Gowa, di nilai sejumlah warga, tidak mampu mengedukasi warganya terkait, soal betapa pentingnya kebersihan lingkungan.

Sebaliknya, pihak pemerintah desa Panciro Kecamatan Bajeng Gowa, rupanya tidak bisa berkutip alias lumpuh dalam menghadapi sejumlah warganya yang sering membuang sampah disebarangan tempat khususnya, di badan jalan.

Bagaimana tidak, ini di buktikan “jika sudah 6 tahun lamanya gundukan sampah di lokasi sarana jalan tidak pernah sepi

Seharusnya, mencari solusi bagimana trik atau tips, sehingga warga yakni khusus belum sadar akan pentingnya kebersihan bisa di rubah otak cara berpikirnya, hingga tidak membuang lagi sampah di badan ruas jalan.

Sebab bila hanya memasang pengumuman melalui baliho, dan kalau bertumpuk baru di angkut, hal itu tidak membuahkan hasil.

Perlu di ketahui, pemerintah desa Panciro yang memiliki perangkat desa mulai tingkat bawah RT/RW, tingkat dusun hingga ke tingkat atas segera menindak tegas bila menemukan  warga membuang sampah di ruas jalan desa Panciro Kecamatan Bajeng Gowa.

Dengan ketidak mampuan menangani gundukan sampah yang sudah berlangsung 6 tahun lamanya, maka wajar kiranya warga mempertanyakan, kinerjanya pemerintahan desa Panciro Kecamatan Bajeng Gowa.

Padahal, seharusnya Pemerintah desa Panciro memiliki Ketua RT/RW dan Kepala dusun yang di gaji setiap bulannya, seharusnya mengerahkannya.

Sebab bagaimanapun juga mereka, memilik peran penting untuk bertindak keras melakukan sangsi kepada warga yang kerab kali membuang sampah di lokasi sarana jalan yang bukan pada tempatnya, “kesalnya, beberapa warga yang tidak bisa disebut satu persatu namanya saat di temui oleh media ini. Minggu (12/02/23) (*)

Share the Post:
Scroll to Top