Bomwaktu.com, Gows Sulsel – Aksi dugaan penculikan disertai pencurian dengan kekerasan terhadap anak-anak SD di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, telah menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Banyak orang tua khawatir dan mempertimbangkan untuk tidak mengizinkan anak-anak mereka pergi ke sekolah.
Salah seorang warga dari Lembang Parang, Kecamatan Barombong, mengungkapkan bahwa anaknya merasa takut dan enggan bersekolah akibat maraknya berita penculikan anak yang tersebar di media sosial.
“Dengan munculnya aksi penculikan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) yang marak tersebar di kanal media sosial, tentu anak saya merasa takut hingga tidak heran anak saya enggan mau pergi ke sekolah,” ujarnya.
Warga berharap jajaran kepolisian Polres Gowa dapat meningkatkan patroli dan melakukan penindakan tegas, terutama di sekitar sekolah-sekolah dasar.
Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan dapat membuat sistem keamanan yang memadai untuk melindungi anak-anak dari ancaman penculikan.
“Buat apa ada kepolisian dan pemerintahan kalau warganya merasa tidak nyaman,” paparnya, seorang warga yang tak ingin namanya dipublikasikan.
Ia menambahkan, jika pelaku tertangkap, sebaiknya dihukum seberat-beratnya.
Kasus pencurian anak ini telah mengganggu aktivitas belajar mengajar dan menurunkan semangat dalam peningkatan pendidikan di Kabupaten Gowa.
Pihak kepolisian dan pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. (Naja)




