Ada Apa Lamban Turun Rekomendasi Calon Pilkada Gowa, ? Rakyat Belum Bersikap

Bomwaktu.com, Gowa Sulsel — GegaraAda lamban turun rekomendasi kepada Kader politik yang maju bertarung di pilihan Kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Akibatnya, sejumlah kalangan tokoh masyarakat dan pemuda beserta elemen masyarakat di Kabupaten Gowa di 18 Kecamatan, belum menentukan sikap atas pilihannya.

Seperti di ketahui, ada 3 Kader partai politik (parpol) yang di gadang gadang Bakal maju bertarung di kursi panas calon Bupati (Bacabup) Kabupaten Gowa, untuk menggantikan posisi Bupati Gowa, 2 periode Adnan Purichta Ikhsan, di helat November tahun 2024,

Ke tiga kader tersebut, yakni  H. Ir. Darmawangsyah Muin, ST.M.Si, kader dari Parpol Gerindra, dan Hj. Husniah Talendrang, Partai Amanat Nasional (PAN) beserta Kader parpol Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara.

Berdasarkan informasi sejumlah kalangan masyarakat di Gowa, yang berhasil di tampung oleh media ini, menyebutkan, untuk mengusung calon Kepala Daerah (Cakada) Kabupaten Gowa, yang di helat pada bulan November tahun 2024.

Pasalnya masing masing bakal calon wajib kantongi rekomendasi dari pimpinan partai politik (parpol) di Senayan.

Paling di sayangkan, karena masing masing figur pilbup Gowa, sampai ini hari belum resmi mengantongi surat rekomendasi.

Sehingga rakyat masih bingun bersikap menentukan pilihannya.

Padahal bakal calon pilbup Gowa tersebut, sudah membangun kualisi dengan partai parati lain di Kabupaten Gowa.

Selain itu, bahkan ke 4 orang kandidat pilbup Gowa, 3 dari kader dan 1 orang dari birokrat H. Abd Rauf Kr. Kio, Wakil Bupati (Wabup) Gowa, 2 periode, masing masing gencar aduh program di tengah masyarakat.

Demikian halnya alat peraga kampanye melalui benner dan baliho tersebar sudah menghiasi di 18 Kecamatan se Kabupaten Gowa.

Menurutnya lagi dia, “memang ada 4 bakal calon pilbup Gowa 2024, yang berpotensi menuju pilkada Gowa.

Seperti Hj. Husniah Talendrang, Ir. Darmawangsyah Muin, dan Amir Uskara.

Akan tetapi, menurutnya dia, kami belum menentukan sikap pilihan kepada calon Bupati (pilbup) Gowa.

Alasannya, akibat lantaran belum ada surat rekomendasi dari masing masing pimpinan parpol dari senayan.

Ini kan politik, masih membingungkan, karena politik itu  setiap saat bisa berubah ubah, dan belum pasti juga harus kader parpol masuk di calonkan di pilkada Bupati (pilbup) Gowa.

Seperti biasanya dalam pertarungan politik pilkada Gowa, lalu, sangat susah di yakinkan siapa pimpinan parpol di senayan yang akan di beri rekomendasi.

Dan itulah resikonya dalam dunia politik, terkadang kader dari partainya, yang seharusnya di utamakan untuk maju bertarung di  pilkada Gowa.

Ternyata setelah keluar rekomendasi dari senayan, ternyata lain di usungnya.

Seharusnya, kita ini mutlak mencari figur figur calon Bupati (Cabup) Gowa, yang handal.

Artinya, bisa membangun daerah ini supaya tambah maju dan rakyatnya sejahterah, pelayanan Rumah sakitnya bagus, jalanan berlubang bisa di muluskan, sampah tidak berserakan dimana mana serta bisa mengatasi persoalan banjir bila musim hujan tiba.

Lebih jauh kembali menambahkan, kemenangan ada juga di masing-masing Ketua Tim pemenang.

Bagaimana tidak, sebab Ketua tim adalah salah satu penentu pergerakan sehingga kandidatnya bisa menang.

Bila calon pilbup Gowa, tepat sasaran menentukan Ketua tim pemenangan dan seluruh elemen tokoh masyaralat dan masyarakat menyukai, maka itulah kemenangan.

Sebaliknya kalau Ketua Tim pilkada Bupati Gowa, banyak tokoh yang kurang menyukainya, otomatis berbalik arah ke figur lain.

Hal itulah perlu di waspadai dalam konteks pertarungan di pilkada Gowa, “harapnya dia kepada media ini. (Tim/BW)

 

Share the Post:
Scroll to Top